KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada
Tuhan Yesus Kristus atas hikmat dan kekuatan yang terus menyertai disepanjang
kehidupan saya, juga kepada bapak dosen yang telah memberikan bimbingan dan
pengarahan secara langsung maupun tak langsung, sehingga dapat menyelesaikan
makalah ini yang berjudul “ Strategi Pendidikan Agama Kristen (PAK) dengan
E-Learning Berdasarkan Tujuan Umum dan Tujuan Khusus PAK”.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah
satu tugas dari mata kuliah E-Learning pada semester VII (tujuh). Saya
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, tetapi kemauan dan motivasi yang baik selalu menjadi semangat
bagi saya. Kekurangan merupakan proses untuk perbaikan dalam pembelajaran.
Penulis mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan makalah yang lebih baik ke
depan.
Akhir kata, mudah-mudahan makalah ini
bermanfaat bagi pembaca, khususnya bagi penulis yang ingin menambah wawasan
ilmu pengetahuan. Penulis menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya
bila dalam isi makalah ini kurang berkenan dan masih ada kekurangan.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi,
khususnya teknologi informasi banyak membawa dampak positif bagi kemajuan dunia
pendidikan dewasa ini. Pendidikan formal, informal dan non formal dapat
menikmati fasilitas teknologi informasi dari yang sederhana sampai kepada yang
canggih.
Teknologi komputer dan internet, mulai
dari perangkat lunak maupun perangkat keras memberikan banyak tawaran dan
pilihan bagi dunia pendidikan untuk menunjang proses pembelajaran para peserta
didik. Keunggulan yang ditawarkan bukan saja terletak pada faktor kecepatan
untuk mendapatkan informasi, namun juga fasilitas multi media yang dapat
membuat belajar lebih menarik melalui visual secara interaktif. Sejalan dengan
perkembangan teknologi internet, banyak kegiatan pembelajaran yang dapat
dilakukan dengan memanfaatkan teknologi ini.
Oleh karena itu, pendidikan secara umum
dan secara khusus Pendidikan Agama Kristen (PAK) harus mampu mengarahkan peserta didik agar
dapat hidup dalam situasi baru yang muncul dalam diri dan lingkungannya. Proses
belajar atau pembelajaran melalui pemanfaatan teknologi komputer dan atau
internet merupakan cara cerdas untuk menyampaikan pengajaran Pendidikan Agama
Kristen.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
1.
Strategi
Dalam dunia militer:
·
Kata strategi
mulanya digunakan dalam dunia militer; kata strategi berasal dari bahasa Yunani
strategos yang berarti jenderal atau
panglima.
·
Strategi dalam
pengertian kemiliteran diartikan: cara penggunaan seluruh kekuatan militer
untuk mencapai tujuan perang, yaitu kemenangan.
Dalam dunia pendidikan: strategi belajar mengajar
adalah rencana dan cara-cara membawakan pengajaran agar segala prinsip dasar
dapat terlaksana dan segala tujuan pengajaran dapat dicapai secara efektif.
2.
Pendidikan
·
Secara umum, pendidikan
adalah sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran untuk peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya dan masyarakat.
·
Sedangkan
menurut Kamus Bahasa Indonesia, pendidikan adalah
proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha
mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.
3.
Pendidikan Agama
Kristen (PAK)
Pendidikan Agama Kristen (PAK) adalah
suatu usaha untuk mempersiapkan manusia untuk meyakini, memahami dan
mengamalkan agama Kristen itu sendiri. Pendidikan Agama Kristen berfungsi
menumbuhkan sikap dan perilaku manusia berdasarkan iman Kristen dalam kehidupan
sehari-hari serta pengetahuan tentang pendidikan Kristen dengan tujuan untuk
meningkatkan keyakinan, pemahaman, penghayatan agar manusia dapat mengetahui
mana yang baik dan mana yang tidak baik.
1.
Dasar PAK
Landasan pembelajaran PAK merupakan acuan atau dasar
pijakan, titik tumpu atau titik tolak dalam pencapaian tujuan pendidikan agama
Kristen. Pendidikan
agama Kristen yang diselenggarakan dengan suatu landasan yang kokoh, maka
prakteknya akan mantap, artinya jelas dan tepat tujuannya, tepat pilihan isi
kurikulumnya, efisien dan efektif cara-cara pendidikan yang dipilihnya, dan
seterusnya.
·
Kitab Ulangan
6:4-9
Dalam
tradisi orang Israel “Shema” atau
perintah Tuhan yang wajib dijalankan, karena hanya dengan pedoman itu umat
tidak keluar dari pemeliharaan dan perlindungan Tuhan. Yang seutuhnya tersimpul
dalam sebutan “Taurat”.
Melalui Syema Israel diajar untuk memilih persekutuan
yang intim dengan Tuhan sebagai prioritas utama. Seluruh aspek kehidupan Israel
didasari oleh hubungan cintanya dengan Tuhan.
·
Injil Matius 28:20
Umat
Kristen adalah umat Perjanjian Baru. Dengan latar belakang Perjanjian Lama mereka
hidup dalam kemurnin perintah Tuhan Yesus. Pada saat Yesus mau meninggalkan
murid-muridNya kembali ke sorga, Ia pesankan dengan jelas perintah ini: “Dan
ajarlah merela melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu”
(Matius 28:20).
Inti dari
ajaran Tuhan Yesus adalah Hukum Kasih. Ini adalah rangkuman ringkas dari Taurat
dan kitab Nabi-nabi;
1. Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu dan
dengan segenap jiwamu dan dengan
segenap akal budimu.
2. Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri
(Matius 22:37,39).
2.
Tujuan Pendidikan Agama Kristen
”Thomas M. Groome dalam bukunya yang
berjudul ”Christian Religius Education” mengedepankan bahwa tujuan pendidikan
Agama Kristen adalah agar manusia mengalami hidupnya sebagai respon terhadap
kerajaan Allah di dalam Yesus Kristus ”.
Di indonesia dalam sisdiknas Pendidikan
Agama Kristen tujuannya menumbuhkan dan mengembangkan iman serta kemampuan
siswa untuk dapat memahami dan menghayati kasih Allah dalam Yesus Kristus yang
dinyatakan dalam kehidupan sehari-hari.
a. Tujuan Umum
·
Memperkenalkan
Bapa, Putera, dan Roh Kudus dan karya-karya-Nya.
·
Menghasilkan
manusia yang mampu menghayati imannya secara bertanggung jawab di tengah
masyarakat yang pluralistic.
b.
Tujuan
khusus
Menanamkan
pemahaman tentang Tuhan dan karya-Nya kepada siswa, sehingga mampu memahami dan
menghayati karya Tuhan dalam hidup manusia.
3. Fungsi Pendidikan Agama Kristen
·
Memampukan
anak didik memahami kasih dan karya Tuhan dalam hidup sehari-hari.
·
Membantu
anak didik dalam mentransformasikan nilai-nilai Kristiani dalam kehidupan
sehari-hari.
“John M. Nainggolan menjelaskan tujuan pembelajaran PAK, yakni:
1.
Mengajarkan Firman Tuhan
Guru PAK senantiasa mengajarkan firman Allah agar
siswa memiliki patokan dalam realita kehidupannya yang akhirnya mengalami
perubahan dari hari ke hari, karena firman Allah bermanfaat untuk mengajar,
menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakuan, dan mendidik orang dalam kebenaran
(II Timotius 3:16) .
2.
Membawa perjumpaan dengan Kristus
Perjumpaan pribadi dengan Kristus menyebabkan suatu
hubungan berubah antara manusia dengan Allah, dan antar sesamanya serta
menghasilkan cara hidup yang benar. Guru berperan dalam membantu peserta didik
untuk mengalami perjumpaan pribadi dengan Kristus. Apabila siswa mengalami
perjumpaan dengan Yesus akan memiliki sikap mengasihi Allah dan diwujudkan
melalui tutur kata, perilaku, pola pikir, dan gaya hidup yang benar dan hidup
dalam iman serta ketaatan-Nya kepada Tuhan.
3.
Memiliki Kemampuan dan keterampilan melalui 4
(empat) prinsip utama dalam PAK:
·
Learning to know
·
Learning to do
·
Learning to be
·
Learning to life
together
4. Pembentukan Spiritualitas
Seorang siswa yang memiliki spiritualitas yang bagus maka ia ampu
memahami makna keberadaannya dan bagaimana ia berperan menjadi berkat bagi bagi
orang lain serta memuliakan Allah.
B.
Defenisi
E-Learning
E-learning adalah pendekatan pembelajaran
melalui perangkat computer yang tersambung ke internet, di mana peserta didik
berupaya memperoleh bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhannya. E-learning
merupakan aplikasi internet yang dapat menghubungkan antara pendidik dan
peserta didik dalam sebuah ruang belajar online (Prakoso, 2005).
Menurut William Horton (2003) dalam
bukunya yang berjudul “technology and tools for e-learning”. E-learning adalah
segala pemanfaatan atau penggunaan teknologi internet dan web untuk menciptakan
pengalaman belajar.
E-learning ternyata untuk mengatasi
keterbatasan antara pendidik dan peserta didik, terutama dalam waktu dan ruang.
Jadi tidak harus berada dalam satu dimensi waktu dan ruang, artinya bisa kapan
saja.
Secara umum terdapat dua persepsi dasar tentang
E-learning yaitu:
§ Electronic based e-learning adalah pembelajaran yang
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, terutama yang berupa elektronik.
Artinya tidak hanya internet melainkan semua perangkat elektronik seperti film,
video, kaset, OHP, slide, LCD dan lain-lain.
§ Internet based adalah pembelajaran yang menggunakan
fasilitas internet yang bersifat online sebagai instrument utamanya. Artinya,
memiliki persepsi bahwa e-learning haruslah menggunakan internet yang bersifat
online, yaitu fasilitas computer yang terhubung dengan internet. Artinya
pembelajar dalam mengakses materi pembelajaran tidak terbatas jarak, ruang dan
waktu, bisa dimana saja dan kapan saja.
a.
Prinsip E-learning
·
Tercipta untuk
mengatasi keterbatasan antara pendidik dan peserta didik terutama dalam hal
waktu dan ruang.
·
Pendidik dan
peserta didik tidak harus berada dalam satu dimensi ruang dan waktu.
·
Proses pendidikan
dapat berjalan kapan saja.
·
Merupakan
penyampaian informasi komunikasi, pendidikan, pelatihan secara online.
·
Menyediakan
seperangkat alat yang bisa memperkaya nilai belajar secara konvensional,
sehingga dapat menjawab tantangan perkembangan global.
b.
Manfaat E-learning
·
Kapan saja dan
dimana saja.
·
Bertambahnya
interaksi pembelajaran.
·
Menjangkau peserta
didik secara luas dan mengakses materi secara global.
·
Mempermudah
penyempurnaan materi pembelajaran secara periodic.
C.
Strategi
Pendidikan Agama Kristen dengan pemanfaatan E-learning
Dalam mengajarkan Pendidikan Agama Kristen
dengan pemanfaatan media e-learning, maka harus dibagi-bagi menjadi dua
kelompok yang berbeda. Mengapa demikian? Karena ditinjau dari tujuan Pendidikan
Agama Kristen itu sendiri. Dua kelompok tersebut yaitu:
1.
Strategi
Pendidikan Agama Kristen dengan e-learning dalam tujuan PAK secara umum.
2.
Strategi
Pendidikan Agama Kristen dengan e-learning dalam tujuan PAK secara khusus.
Untuk lebih jelasnya, maka akan dijelaskan lebih
lanjut seperti di bawah ini:
1.
Strategi
Pendidikan Agama Kristen dengan e-learning dalam tujuan PAK secara umum.
Tujuan Pendidikan Agama Kristen secara umum artinya
pengajaran PAK bisa diketahui dan dipahami oleh semua orang pengguna teknologi
informasi, tentu yang juga paham teknologi informasi.
·
Memperkenalkan Allah Bapa, Allah
Putera, dan Allah Roh Kudus dan karya-karyaNya.
·
Menghasilkan manusia yang mampu
menghayati imannya secara
bertanggungjawab di tengah masyarakat yang pluralistik.
Dengan
melihat tujuan-tujuan di atas, maka pengajaran Pendidikan Agama Kristen dengan
e-learning bisa menggunakan aplikasi-aplikasi e-learning seperti di bawah ini:
1. Youtube
|
2. Facebook
|
3. Radio
|
4. Website/blog
|
1. Google Classroom
|
|
2. Video Conferencing dengan Zoom
Cloud Meetings/Zoom.us
|
Youtube adalah sebuah situs web berbagi video yang
memungkinkan pengguna mengunggah, menonton, dan berbagi video. Youtube mempunyai
berbagai layanan. Salah satunya adalah layanan live streaming video. Live
streaming adalah istilah yang mengacu pada konten yang disiarkan langsung
melalui media internet. Dengan menggunakan layanan live streaming video,
pengguna dapat menyiarkan secara langsung berbagai aktivitasnya kepada
pengikutnya di saluran youtube.
Dengan melihat betapa kayanya manfaat dari pada Youtube,
maka ini kesempatan untuk memanfaatkannya di dalam mengajarkan PAK kepada semua
orang. Bagaimana caranya?
·
Membuat
video yang berisi pengajaran PAK. Lalu mengeditnya supaya terlihat rapi dan
sistematis sehingga pengajaran bisa tersampaikan dengan baik.
·
Setelah
video sudah siap, maka saatnya kita unggah di saluran youtube kita. Semakin
banyak pengikut (subscriber) kita di saluran youtube, maka semakin banyak juga
orang yang akan menonton dan mendengarkan pengajaran PAK. Supaya orang lain
yang bukan subscriber/pengikut kita di youtube bisa menonton dan mendengarkan
pengajaran kita, maka kita bisa membagikannya lewat fitur Bagikan di saluran
youtube kita.
·
Atau
kita juga bisa memanfaatkat layanan Live Streaming Video untuk
menyampaikan pengajaran PAK kepada semua orang.
Facebook adalah sebuah layanan jejaring social. Pengguna
harus mendaftar sebelum dapat menggunakan situs ini. Setelah itu, pengguna
dapat membuat foto profil pribadi, menambahkan pengguna lain sebagai teman,
bertukar pesan, dan berbagi video termasuk pemberitahuan otomatis ketika mereka
memperbarui profil atau time linenya.
Oleh karena itu, facebook bisa dijadikan sebagai sarana
untuk mengajarkan PAK kepada semua orang. Bagaimana caranya?
·
Dengan
memanfaatkan layanan Siaran Langsung di
beranda facebook, kita bisa menggunakannya untuk mengajarkan PAK kepada para
followers kita di akun facebook. Bukan hanya followers kita saja bahkan
followers dari followers kita juga bisa menontonya.
·
Selain
siaran langsung di beranda facebook, kita juga bisa membuat siaran langsung di layanan
fanpage kita, dimana para followers juga bisa menonton dan mendengarkan
pengajaran PAK.
Radio merupakan sebuah teknologi komunikasi dengan cara
mengirim sinyal gelombang elektromagnetik. Di sini saya tidak akan menjabarkan
secara detail bagaimana cara mengirim sinyal gelombang tersebut. Tetapi
bagaimana memanfaatkan radio untuk pengajaran PAK.
Di dalam mengajarkan PAK, kita bisa memanfaatkan radio
internet atau radio streaming. Radio internet merupakan generasi dari radio
konvensional dimana radio internet menggunakan koneksi internet sebagai media
penyiarannya.
Ini
kesempatan bagi kita untuk memberikan pengajaran PAK kepada semua orang dengan
menggunakan radio internet. Tentunya terlebih dahulu kita sudah bekerja sama
dengan stasiun radio yang bersangkutan untuk bisa menyiarkan pengajaran PAK.
Nah,
bagaimana cara kerjanya?
·
Tentu
dengan melakukan siaran radio di stasiun yang sudah ditentukan. Tentu yang
disiarkan adalah acara pengajaran PAK.
·
Kemudian
tentu sudah terlebih dahulu radio disambungkan dengan menggunakan koneksi
internet untuk mengirimkan siaran dalam bentuk data digital lalu diubah dalam
bentuk suara oleh media player yang kita gunakan.
Dengan
menggunakan radio internet, para pendengar bisa mendengarkan siaran pengajaran
PAK di manapun mereka berada, tentu dengan bantuan gadget dan tidak lagi
membawa radio analog/konvensional. Ini adalah keuntungan yang luar biasa,
sehingga makin banyak orang dijangkau untuk mendengarkan kebenaran (truth).
Website adalah sebuah kumpulan halaman pada suatu domain di
internet yang dibuat dengan tujuan tertentu dan saling berhubungan serta dapat
diakses secara luas melalui halaman depan (home page) menggunakan sebuah
browser menggunakan URL website.
Sedangkan blog merupakan salah satu jenis dari website. Blog
biasanya berisi artikel yang bertujuan untuk berbagi pengetahuan, ide atau
pengalaman penulis. Salah satu manfaat dari website/blog adalah berbagi cerita
dan informasi. Dengan ini bisa kita manfaatkan untuk mengajarkan PAK kepada
semua orang, baik para followers maupun unfollowers dengan cara memposting
berbagai pengajaran PAK kemudian membagikannya kepada orang-orang melalui
sarana social media kita, seperti: facebook, Instagram, whatsapp, email dan
sebagainya.
2.
Strategi
Pendidikan Agama Kristen dengan e-learning dalam tujuan PAK secara khusus.
Tujuan Pendidikan
Agama Kristen secara khusus artinya pengajaran PAK bisa diketahui dan dipahami
oleh siswa yaitu menanamkan
pemahaman tentang Tuhan dan karya-Nya kepada, sehingga mampu memahami dan
menghayati karya Tuhan dalam hidup manusia.
Dengan melihat tujuan di atas, maka pengajaran Pendidikan
Agama Kristen dengan e-learning bisa menggunakan aplikasi-aplikasi e-learning
seperti di bawah ini:
Seperti yang telah kita ketahui, google classroom sangat
membantu kita di dalam proses belajar mengajar. Google classroom atau ruang
kelas google adalah suatu raung pembelajaran campuran untuk setiap ruang
lingkup pendidikan sehingga dapat memudahkan seorang guru dalam membuat,
membagikan, dan menggolongkan setiap penugasan tanpa kertas.
Dengan adanya google classroom, para murid bisa mengakses
materi pengajaran PAK dimana pun dan kapan pun asalkan ada akses internet. Para
murid juga secara tidak langsung mendukung gerakan go green, yaitu tidak
menggunakan kertas sebagai media pembelajaran.
Video konferensi merupakan teknologi media yang dapat
memungkinkan seluruh pembelajar dapat melihat, mendengar, dan bekerja sama secara
langsung dengan pengajarnya. Video konferensi memberikan visualisasi secara langsung
dan lengkap kepada seluruh pembelajar dengan multimedia (video, audio dan
data). Dalam video conferencing, interaksi terjadi antara pembelajar dengan
pengajar, pembelajar dengan pembelajar lain, pembelajar dengan materi
pembelajaran pada lokasi yang berbeda dan dilakukan secara langsung (real
time)/bersamaan.
Dengan kecanggihan media e-learning ini, kita bisa
memanfaatkannya untuk mengajarkan PAK kepada siswa yang disajikan dalam bentuk
suara (audio), gambar (visual), maupun teks. Untuk implementasinya, kita bisa
menggunakan aplikasi Zoom Cloud Meetings untuk gadget dan alamat website
Zoom.us untuk mengaksesnya di personal computer (PC).
BAB III
KESIMPULAN
Karena Pendidikan Agama Kristen (PAK)
sangat penting, maka kita harus memikirkan dengan serius bagaimana
cara/strategi yang harus dilakukan supaya Pendidikan Agama Kristen bisa
terimplementasikan dengan baik kepada siswa atau peserta didik maupun kepada
orang banyak di segala penjuru bumi.
Dengan kemajuan zaman yang semakin pesat
terutama dalam bidang teknologi dan informasi, maka e-learning/pembelajaran
elektronik menjadi andalan untuk mengajarkan Pendidikan Agama Kristen kepada
siswa/peserta didik maupun orang banyak. Dengan memberdayakan berbagai
teknologi yang ada sebagai media e-learning, maka pengajaran Pendidikan Agama
Kristen akan semakin efektif dan efisien sehingga tujuan dari pada PAK bisa
diimplementasikan dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Nainggolan, John M., Menjadi Guru
Agama Kristen, (Bandung:Generasi Info Media, 2007).
Nuhamara, Daniel, Pembimbing
Pendidikan Agama Kristen, (Jakarta: Ditjen Bimas Kristen Protestan dan
Universitas Terbuka, 1992).
Alkitab – LAI.
Diktat mata kuliah E-learning.